Sifat 20 - Ilmu

Ilmu arti Tahu maka mustahil  Allah jahil (bodoh).

Dalilnya firman Allah Ta'ala :


وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيم

Dan Allah dengan tiap sesuatu adalah Maha Mengetahui. [Al Hujurat (49) : 16]

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang saat itu (hari akhir), kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (kepada saat itu, hari berbangkit). Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [QS. An-Nazi'at (79): 42-46]

Allah Mengetahui segala sesuatu, walupun sesuatu itu -menurut kita- belum terjadi. Allah Mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang tersingkap.
Maka patut bagi mu`min mu’taqad untuk takut berbuat ma’siat kepada Allah , sebab Allah Ta’ala Maha Mengetahui atas tiap perbuatan kita.


Alkisah, nabi Musa as pernah mengikuti nabi Khidhir as.Konon ceritanya mereka duduk bersama sama di tepi pantai menunggu perahu nelayan yang akan datang membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui.Disaat duduk nabi Khidir as melihat seekor burung kecil terbang hilir mudik di atas permukaan air laut.Lalu burung itu turun ke permukaan laut danmematuk air.Pada saat itu Khidir as berkata kepada nabi Musa as “Kamu lihat air laut yang tersisa di patuk burung kecil itu? Itulah ibarat ilmu manusia dibanding dengan ilmu Allah, semumpama setetes air dibanding lautan yang luas”.Sungguh, ilmu Allah jauh melampaui semua ilmu ilmu manusia, begitu tingginya ilmu Allah sehingga terkadang kita tak mampu untuk mengikuti dan memahaminya.

Semoga dengan memahami sifat ilmu Allah, kita akan terdorong untuk terus mencari ilmu, karena semakin ilmu kita bertambah, semakin kita rasakan kebodohan kita, semakin banyak pula kekurangan dan kelemahan kita, karena masih lebih banyak lagi ilmu Allah yang belum kita ketahui.

Betapa hebatnya ilmu Allah, betapa tinggi ilmu Allah. Dan betapa ilmu yang kita miliki ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu Allah.Adapun kebalikan sifat al-’ilmu adalah al-jahlu, yang berarti bodoh. Mustahil bahwa Allah itu bodoh atau tidak mengetahui atas apa yang diciptakan. Allah Maha Mengetahui karena Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Sedangkan manusia hanya bisa melihat, mendengar dan mengamati.

I'tibarnya..jgn pernah sombong terhadap apa yg kita miliki..semua yg dimiliki manusia relatif sifatnya..cantik masih ada lebih cantik.intinya diatas langit masih ada lagi langit,dibawah bumi masih ada lagi bumi begitu seterusnya.

Pengajian Tgl 23 Mei 2015 Ust. Hasan Basri S.Ag